oleh

Gelombang Tinggi Disertai Angin Kencang, Nelayan Tradisional Markopot Kesulitan Melaut

Jakarta, Geomaritimnews, – Nelayan tradisional Marapokot, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo NTT, kesulitan melaut karena kondisi alam yang sangat ektrim di Pantai Utara Pulau Flores (Pantura),dengan tingginya gelombang laut kurang lebih 2 (dua) meter disertai angin kencang, Selasa (7/7).

Bukan hal pertama terjadi, Setiap memasuki pertengahan tahun yakni ketika bulan juli pantai utara pulau flores sudah menjadi langganan cuaca buruk dan ektrim.

Khususnya di Desa Marapokot, sebagaian besar penduduknya berprofesi nelayan, ketika memasuki pertengahan tahun nelayan nelayan yang berada di pesisir pantai Desa Marapokot, kesulitan melaut untuk mencari ikan.

Dikatakan Aco salah satu nelayan Desa Marapokot, cuaca ekstrim yang terjadi saat ini sangat dirasakan bagi nelayan nelayan kecil, dan berdampak bagi kelangsungan ekonomi nelayan.

” sangat sulit untuk kami nelayan pergi melaut dengan kondisi sperti ini (cuaca ekstrim) setiap tahun jadi langganan kami, jika tidak melaut kami mau makan apa ditambah covid-19 sulit bagi kami beraktifitas mencari uang di darat dikarekan pembatasan sosial, tuturnya.”.