oleh

BMKG Aceh Ingatkan Nelayan Untuk Waspadai Gelombang Besar di Perairan Banda

Jakarta, Geomaritimnews, – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda Aceh mengingatkan bahwa potensi gelombang besar di laut mencapai 9 meter terjadi sebagian di wilayah perairan Aceh hingga akhir pekan ini.

“Yang sangat perlu diwaspadai beberapa hari ke depan, yakni gelombang laut. Seperti Samudera Hindia barat Aceh, dan perairan utara Sabang mencapai 6 sampai 9 meter,” ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda Aceh, Zakaria Ahmad, di Aceh Besar, Kamis, 30 Juli 2020.

Ia melanjutkan, wilayah perairan lain di provinsi paling barat Indonesia tersebut di antaranya wilayah barat-selatan Aceh berpotensi gelombang laut setinggi 2,5 hingga 4 meter.

Kemudian wilayah perairan Banda Aceh-Sabang mencapai 1,25 sampai 2 meter, dan terakhir Selat Malaka bagian utara berkisar antara 1 hingga 3,5 meter lebih.

Menurutnya, gelombang laut yang besar itu terjadi akibat dipengaruhi oleh dua faktor, yakni kencangnya angin monsun atau angin timur dari Australia yang biasa terjadi ketika musim kemarau, seperti sekarang ini.

Lalu faktor terakhir akibat letak Provinsi Aceh paling ujung utara di Sumatera, dan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia barat serta laut lepas.

“Yang perlu berhati-hati sekali, yakni pelayaran dari Meulaboh (Aceh Barat) ke Simeulue atau sebaliknya. Karena jalur ini minimum dilanda gelombang setinggi 4 meter,” terang dia.

Dia menyarankan terutama bagi nelayan setempat sementara waktu tidak melaut dan kapal pelayaran agar jangan memaksakan, karena gelombang tinggi terjadi hampir di seluruh perairan Aceh sepekan terakhir.

Pekan lalu terjadi anomali suhu muka laut di perairan Aceh antara satu hingga 3 derajat Celcius di Samudera Hindia barat Sumatera, menyebabkan meningkatnya penguapan air laut dan gelombang tinggi

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed