Jakarta, Geomaritimnews, – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau nelayan di kawasan itu agar tidak melaut dalam beberapa hari ke depan.
Peringatan itu diberikan Setelah terjadinya kejadian fenomena alam awan tsunami atau awan Arcus di langit Aceh Barat dan Nagan Raya, Aceh, pada Senin (10/8),
Menurut Prakirawan BMKG Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Rahmad Zikri, dampak awan arcus dapat menimbulkan hujan lebat dan angin kencang disertai kilat atau petir.
Ia memprediksi akan terjadi gelombang tinggi mencapai 4 meter di sekitar perairan pertumbuhan awan arcus kemarin.
“BMKG memperkirakan beberapa hari ini dengan kondisi cuaca yang seperti ini gelombang tinggi bisa saja terjadi dengan ketinggian maksimal empat meter,” ujar Rahmad, Selasa (11/8)
Rahmad mengimbau masyarakat agar lebih waspada setelah timbul fenomena awan tsunami.
“Terutama yang berada di wilayah pesisir ataupun nelayan,” jelasnya.
Sementara itu, awan tsunami disebut belum terdampak terhadap jadwal penerbangan di Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya.
“Fenomena alam kemarin bisa saja terjadi lagi, karena potensi itu selalu ada apa lagi di musim musim peralihan sekarang,” demikian Rahmad.
Komentar