oleh

Tim Sar Karanghawu Hentikan Pencarian Nelayan Hilang Akibat Terhalang Gelombang Tinggi

Jakarta, Geomaritimnews, – Hendra (44) nelayan dari Kampung Ciwaru RT 02 RW 12, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok yang hilang di Perairan Karanghawu, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, belum ditemukan.

Dalam keterangan pers, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Hendra Sudirman mengatakan, pencarian terhadap korban terkendala gelombang tinggi.

“Tim SAR gabungan harus menghadapi gelombang yang cukup tinggi saat melakukan pencarian terhadap korban,” ujarnya, Rabu (2/9).

Ia menjelaskan pencarian dilakukan dengan membagi area menjadi dua SRU. SRU pertama melakukan penyisiran menggunakan perahu Jukung 01 dengan luas area pencarian 2 Nm² di sekitar lokasi kejadian.

Serta SRU kedua melakukan penyisiran secara visual melalui jalur darat dari lokasi kejadian hingga sejauh 2 KM.

“Pencarian kita hentikan sejak petang tadi dengan hasil korban masih belum kita temukan dan rencana akan kita lanjutkan besok pagi, tetapi tetap kita pantau informasi yang ada di lapangan,” katanya.

“Tim SAR gabungan sudah secara maksimal untuk melakukan pencarian terhadap korban. Namun kendala ombak dengan ketinggian hingga mencapai 2,5 meter dan cuaca yang kurang mendukung di lapangan menyulitkan pencarian pada hari ini,” jelasnya.

Dirinya berharap, pada pencarian besok cuaca mendukung dan korban dapat segera ditemukan.

“Semoga besok cuaca mendukung kita dalam operasi SAR agar tim SAR gabungan bisa secara maksimal dan korban segera kita temukan,” ucapnya.

Diketahui, Operasi SAR tersebut melibatkan puluhan personil SAR gabungan yang terdiri dari Pos SAR Sukabumi, Polair Polres Sukabumi, BPBD Kabupaten Sukabumi, Koramil Cisolok, Polsek Cisolok, HNSI Sukabumi, Balawista Palabuhanratu, Pramuka Peduli Kabupaten Sukabumi, keluarga korban, serta masyarakat setempat.

Diberitakan sebelumnya, sebelum korban diketahui hilang, terlebih dulu warga menemukan perahu Anugrah 01, yang merupakan milik korban terdampar di Karanghawu, sekitar pukul 03.00 WIB, Rabu (2/9/2020) dini hari.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed