oleh

Waspada, Virus Corona Varian Baru Dari Inggris Kini Menyebar Ke Negara – Negara Lainnya

Jakarta, Geomaritimnews, – Varian baru karena mutasi genetik virus  yang ditemukan telah menyebar dengan cepat di Inggris dan kawasan Inggris Raya, Kini ditemukan di Jepang. Sebanyak lima kasus varian baru virus corona Covid-19 yang sangat infektif ditemukan di Jepang, menyusul satu lainnya yang sudah terkonfirmasi di Prancis.

Lima kasus di Jepang tersebut berasal dari penumpang pesawat asal Inggris. Mereka seluruhnya telah langsung dikarantina dan otoritas kesehatan setempat berusaha melacak riwayat kontak dekat dan kemungkinan penyebaran virusnya.

Di Prancis, kasus pertama infeksi virus corona Covid-19 yang lebih menular itu ditemukan di Tours, kota di bagian barat Prancis. Kasus berasal dari seorang pria yang baru kembali dari London, Inggris, pada 19 Desember dan baru terdeteksi dalam pemeriksaan di rumah sakit pada 21 Desember.

Menurut Kementerian Kesehatan Prancis, pria itu tak memiliki gejala dan kini menjalani isolasi mandiri. Sampai saat ini, sejumlah sampel kasus positif hasil pelacakan kontak dekatnya dan mungkin mengandung varian virus yang sama sedang menjalani proses penelitian (sekuensing).

Sebelumnya, otoritas kesehatan di Jerman dan Lebanon telah lebih dulu mengumumkan kasus pertama varian baru virus corona Covid-19. Sama, mereka menemukan pada warganya dengan riwayat perjalanan ke Inggris. Masing-masing baru datang dari London menumpang pesawat pada 20 dan 21 Desember lalu.

Singapura juga mengumumkan kasus pertama untuk varian baru Covid-19 pada Kamis lalu. Bedanya, kasus positif ditemukan pada warga asal negara di Eropa yang baru datang dan bisa langsung dideteksi di bandara.

Sementara itu, di Skotlandia, hasil survei infeksi terbaru menunjukkan hampir empat dari 10 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di negara itu disebabkan varian baru hasil mutasi yang dilabeli media setempat sebagai supercovid tersebut. Disebut supercovid karena varian dengan 17 mutasi sekaligus di dalamnya ini terukur 70 persen lebih infektif daripada varian lainnya yang ada di Inggris.

Angka survei terbaru sebesar 38 persen di Skotlandia itu naik 14 persen daripada yang diketahui sebelumnya. Bandingkan dengan 68 persen kasusnya di London, 49 persen di seluruh Inggris, dan 11 persen di Wales. 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed