oleh

Rumah Warga di Pesisir Kabupaten Lingga Kepri Roboh dan Terseret Ke Laut, Akibat Angin Kencang dan Air Laut Pasang Tinggi

Jakarta, Geomaritimnews, –Akibat angin kencang dan air laut pasang tinggi, Puluhan rumah warga di daerah pesisir pantai Kabupaten Lingga Kepri terendam air laut, di awal Tahun Baru 2021, Jumat (1/1/2021).

Salah satu rumah milik M Sugi, warga RT02/RW04 Dusun 2 Busung, Desa Mensanak, Kecamatan Katang Bidare, Kabupaten Lingga, dihantam ombak laut hingga roboh dan terseret ke laut.

Helmi, tokoh masyarakat Mensanak mengatakan, kejadian rumah roboh akibat disapu ombak laut terjadi sekira pukul 09.00 WIB. Saat itu air laut sedang pasang tinggi, ditambah lagi kencangnya angin disertai hujan deras.

“Mungkin kondisi rumah sudah tidak kuat lagi tiangnya makanya roboh,” kata Helmi saat dihubungi.

Helmi berharap, warga yang terimpa musibah segera mendapatkan perhatian pemerintah.

“Kalau bisa pemerintah segera turun ke sini. Kasihankan korban dan keluarganya,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Tahun Baru 2021, pohon tumbang hingga air laut naik rendam rumah warga terjadi di Lingga. Memasuki awal Tahun Baru 2021, hujan deras disertai angin kencang dan air laut naik terjadi di wilayah Kabupaten Lingga.

Salah satunya di Desa Duara, Kecamatan Lingga Utara. Akibat hujan deras, dilaporkan satu pohon tumbang di daerah itu.

Hal ini disampaikan Kepala Desa (Kades) Duara, Azhar. “Benar sekitar pukul 10.00 WIB tadi ada pohon tumbang,” ujarnya, Jumat (1/1/2020).

Pohon tumbang itu sempat mengganggu lalu lintas di sebagian ruas jalan ke rumah warga.

Warga sekitar bergotong-royong membersihkan pohon tumbang dari jalan.

“Syukurlah tidak ada korban jiwa. Hanya sedikit bagian ranting dahan yang menimpa teras rumah warga. Sehingga timbul kerusakan kecil di bagian teras rumah,” terang Azhar.

Ia melanjutkan, pohon besar yang dekat dengan rumah warga tersebut tumbang akibat hujan deras ditambah lagi angin kencang.

“Saya selaku Pemerintah Desa Duara mengimbau kepada warga, terkhususnya warga Desa Duara, uUntuk lebih berhati-hati dan waspada terkait datangnya musim penghujan kali ini. Apalagi di musim awal tahun, air laut naik semakin tinggi,” imbau Azhar.

Diketahui, hujan deras disertai air pasang semakin tinggi tak hanya terjadi di Desa Duara saja.

Dari pantauan TribunBatam.id, di wilayah lain seperti Desa Sungai Buluh, Singkep Barat, hujan disertai air laut naik meredam sejumlah rumah warga, tepatnya di Kampung Suak Rasau.

Sebuah pohon mangga dilaporkan tumbang, sekira pukul 13.40 WIB.

“Kami kaget ada bunyi bising, rupanya pohon tumbang di depan rumah,” kata Usup, warga Kampung Suak Rasau.

Syukurnya insiden pohon tumbang ini tidak memakan korban atau pun merusak warga. Namun terlihat pohon mengenai kabel rumah warga, dan pipa air.”Ini air laut naiknya paling tinggi. Dulu tak pernah seperti ini naiknya,” kata beberapa warga yang mengobrol.

Namun begitu, tampak beberapa warga tidak mempersalahkan hal tersebut, karena air laut naik jadi fenomena musiman saat akhir tahun maupun masuk awal tahun.

Hingga saat ini beberapa warga Kampung Suak Rasau itu terlihat membicarakan fenomena itu.

Selain itu, juga tampak anak-anak berenang dan main hujan saat itu. Saat ini ketinggian air mencapai lutut orang dewasa, dan di sudut lainnya juga mencapai pinggang.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed