oleh

Menteri Trenggono Akan Hadirkan Kapal Ramah Lingkunan Hasil Kerjasama Dengan Denmark

Jakarta, Geomaritimnews, – Dalam rangka menghadirkan kapal berteknologi ramah lingkungan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan bentuk kerja sama inisiasi sejumlah program dengan Denmark.

“Pengalaman Denmark dalam membangun kapal bertenaga listrik berpotensi untuk dikerjasamakan yang saling menguntungkan bagi kedua negara, khususnya pengembangan tenaga listrik untuk kapal perikanan dan inovasi dan teknologi yang ramah lingkungan, lebih efisien, dan hemat energi,” kata Menteri Trenggono dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.

Trenggono memaparkan, ada tiga inisiasi program kerja sama yang disampaikan tersebut yakni pembangunan kapal berbasis teknologi ramah lingkungan dalam bentuk kapal pengawas, lalu kapal penyedia transportasi antar pulau dan pengembangan pelabuhan perikanan yang bersih dan higienis.

Menteri Kelautan dan Perikanan menyampaikan bahwa Denmark menjadi salah satu benchmark atau tolok ukur Indonesia dalam pemanfaatan tenaga listrik untuk transportasi laut. Pemanfaatan tenaga listrik untuk kapal perikanan, ujar dia, sejalan dengan prinsip ekonomi biru, dan inovasi tersebut bersifat ramah lingkungan dan cukup efektif mengurangi emisi.

Selain itu, Menteri Trenggono sangat mengapresiasi perkembangan kerja sama maritim Indonesia-Denmark yang menyepakati pelaksanaan tiga kegiatan, yaitu Marine Spatial Planning (MSP), Green Maritime Practices, dan Training and Safety of Fishing Vessel and Seafarers. Menurutnya, Indonesia dan Denmark ini memiliki karakter yang sama yaitu negara maritim dengan banyak pulau yang memerlukan konektivitas laut.

Menteri Trenggono juga menyambut baik rencana penyelenggaraan Technical Webinar “Sharing Best Practices on Marine Spatial Planning (MSP)” pada tanggal 14 Desember 2021 antara Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut dan Danish Maritime Authority (DMA), dan mengharapkan dari Webinar tersebut dapat dirumuskan kegiatan konkret kerja sama antara kedua pihak.

Webinar MSP yang akan dilaksanakan secara daring tersebut bertujuan untuk saling berbagi pengalaman, pembelajaran dan hal teknis terkait Marine Spatial Planning. Pengembangan kerja sama MSP diusulkan meliputi Peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang MSP, seperti integrasi perencanaan ruang darat dan laut, integrasi ekonomi biru ke dalam MSP; Pengembangan tools pemantauan pemanfaatan ruang laut dan pengembangan MSP tiga dimensi; dan kolaborasi pengembangan protek rintisan MSP di Indonesia.

“KKP menyambut baik jika Pemerintah Denmark dapat memberikan dukungan hibah untuk studi komprehensif terkait pengembangan investasi perikanan dan tantangan logistik terkait rantai dingin produk perikanan di Indonesia, sekaligus memfasilitasi penjajakan terhadap calon investornya dapat berupa kunjungan misi dagang atau investor Denmark ke Indonesia,” ujarnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed