oleh

DPP Geomaritim Hadiri Undangan RTDG Dari Bakamla Bahas Keamanan Perbatasan Laut Indonesia

Jakarta, Geomaritimnews, – Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Poros Maritim Indonesia (DPP Geomaritim) menghadiri undangan Round Table Disccusion Group (RTDG) dari Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia secara online melalui aplikasi Zoom Meeting, Kamis (18/11/2021).

RTDG tersebut membahas tentang Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Peningkatan Kehadiran di Wilayah Perbatasan Laut Indonesia Guna Menjamin Keamanan dan Keselamatan.

Kolonel Bakamla Gontri Nopel, S.Pd., M.A.P. selaku Kasubdit Perumusan Kebijakan Kamla Bakamla R.I saat menjelaskan materi rapat Menyebutkan karena terdapat Faktor faktor yang mempengaruhi keamanan di wilayah perbatasan laut Indonesia seperti tingginya sumber daya alam di kawasan pasifik selatan salah satunya di Palau telah memicu masuknya Kapal Ikan Asing (KIA), maraknya KIA di wilayah tersebut dinilai sebagai imbas ketiadaan militer Palau dalam menjaga wilayah kedaulatannya.

Kolonel Bakamla Gontri Nopel, S.Pd., M.A.P. Saat memaparkan materi rapat melalui slide zoom meeting

“Maka dari itu mengingat luas wilayah perbatasan laut dan potensi ancaman yang ada sehingga diperlukan pembentukan sektor wilayah perbatasan laut Indonesia menjadi tujuh sektor, yang mengkombinasikan ilmu alam dan ilmu sosial” Ujar Kolonel Bakamla Gontri

Ia menambahkan Pada intinya, penataan ruang wilayah laut adalah menyangkut ruang laut dalam empat dimensi (permukaan laut dan bagian bawahnya bagian dari troposfer di atasnya, kolom air, dasar laut dan lapisan tanah di bawahnya), mencakup ruang dan waktu, menggabungkan kepetingan manusia secara individual dengan kepentingan publik, menyangkut aktivitas manusia dan konsekuensinya.

 

Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran Kamla mulai dari Deputi, Kepala Biro, Direktur hingga Kasubdit Bakamla RI,

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed