oleh

Nelayan Kabupaten Lebak Resah Dengan Hasil Tangkap Rendah Dan Harga BBM Yang Naik

Jakarta, Geomaritimnews, – Dengan naiknya harga BBM dan hasil tangkapan sedikit, Nelayan di Kabupaten Lebak resah  karena biaya operasional nelayan naik.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lebak, Nurman, mengatakan sudah hampir 3 hari nelayan di wilayahnya tak melaut. Dia mengatakan nelayan merasa kenaikan harga BBM sangat memberatkan.

“Nelayan resah dengan kenaikan BBM ini, dengan cuaca seperti ini, tangkapan kurang. Jelas keberatan nelayan,” ujar Nurman, Jumat (9/9/2022).

Dia mengatakan nelayan membutuhkan BBM jenis solar hingga puluhan liter. Nurman mengatakan ongkos melaut bagi nelayan yang satu minggu di laut mencapai Rp 5 juta. Sementara harga jual ikan sering kali tak mencapai biaya operasional.

“Jumlah tangkapan nggak tetap, gimana rezeki hari itu (ketika melaut). Kalau lagi sedikit (tangkapan), kan rugi. Udah keluar ongkos, istilahnya buat solar, umpan, makan di laut, tapi pas dijual dapatnya nggak seberapa,” ucapnya.

Nurman berharap harga BBM kembali turun. Dia mengatakan uang hasil penjualan ikan yang didapat hanya habis untuk operasional jika harga BBM tetap seperti saat ini.

“Maunya turun saja (harga BBM) jangan naik terus. Boro-boro buat keluarga habis buat operasional,” tandasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed