oleh

Tumpukan Minyak Resahkan Warga Lembata, PT USSSINDO Marine Beri Penjelasan

Jakarta, Geomaritimnews, – Warga yang melintas di Pelabuhan Laut Lewolebo sempat dihebohkan saat melihat di permukaan air laut tampak seperti ada tumpukan minyak kamis (13/2) lalu.

Kondisi ini langsung menghebohkan karena memang wilayah Lembata memiliki keindahan pantai yang luar biasa. Selain itu, warga kuatir tumpahan minyak tersebut dapat mencemari laut yang selama ini menjadi ladang bagi sebagian warga Kabupaten Lembata.

Akibat adanya tumpahan minyak tersebut, warga menduga bahwa minyak tersebut keluar dari bangkai Kapal Motor (KM) Shimpo yang tenggelam di kolam labuh Pelabuhan Laut Lewoleba beberapa waktu lalu.

Apabila benar, kondisi ini sangat memprihatinkan karena bisa mencemari laut dan merugikan nelayan karena ikan-ikan di laut juga bisa mati.

Pemerintah dan pihak berwenang harus segera mengambil tindakan terhadap masalah ini kalau tidak bisa bahaya bagi lingkungan.

Kapal Motor Shimpo 16 merupakan kapal milik PT USSSINDO MARINE. Kapal tersebut Tenggelam saat mengangkut muatan 37.000 zak Semen dan Minyak Solar beberapa bulan  yang lalu (11/12/2019) di pelabuhan lewoleba.

Sedangkan Proses Evakuasi terhitung lambat, dan baru dapat di laksanakan pada hari jumat (14 /02/2020) oleh 8 Orang karyawan.

Setelah Proses Evakuasi tersebut Iwan Farid Siradjudin selaku Project Managing PT USSSINDO Marine mengungapkan bahwa tidak ada tumpahan minyak yang dapat mencemari laut.

“Saya menjamin tidak akan ada tumpahan minyak yang bisa mencemari laut selama proses evakuasi kapal, Pihak Pol Air sudah menyumbat 12 lubang ventilasi yang ada di kapal dan mereka sudah tutup lubang tangki solar,” ujar Farid.

Ia mengatakan agar warga Lembata tidak terlalu kuatir, jika memang sampai ada pencemaran pihaknya akan langsung menanggulangi dan mengajak  warga untuk melihat bersama sama perkembangan di laut tersebut.

“Kami juga sudah bawa alat kalau sampai ada pencemaran tinggal langsung tanggulangi saja.
Kecil sekali kemungkinan tumpahan minyak karena lubang ini kami sudah tutup. Tangki itu benar-benar sudah tertutup, tidak ada celah,” tambah Farid.

“Jadi kami berharap warga Lembata supaya jangan terlalu kuatir. Nanti kita akan lihat bersama-sama. Kami akan tanggulangi jika terjadi kebocoran,” tutup Farid.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed