oleh

Air Laut Pasang Sedang Tinggi, Banjir Rob Genangi Desa Pantai Harapan Kalsel

Jakarta, Geomaritimnews, – Luapan air laut (rob) menyusul terjadinya pasang besar saat ini kembali melanda Desa Pantaiharapan, Kecamatan Bumimakmur, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel). Seperti biasanya, jalanan di perkampungan nelayan tersebut terselubungi genangan air laut.

Sejauh mata memandang yang terlihat genangan air, apalagi kampung setempat berada di kawasan rawa yang bersentuhan langsung dengan lautan.

Namun rob yang terjadi kali ini cukup merisaukan warga setempat.

“Kalau biasanya kan lima hari pasang (rob), tiga hari surut. Sekarang paling cuma satu dua hari saja surutnya,” sebut Ahmad, warga Pantaiharapan, Kamis (11/6).

Kondisi itu, sebutnya, menyulitkan warga beraktivitas karena kondisi jalanan yang nyaris selalu terselubungi genangan air. Apalagi di beberapa tempat, genangan air cukup dalam hingga setinggi lutut orang dewasa. Hal tersebut otomatis mempersulit warga setempat ketika ingin bepergian ke luar kampung, seperti ke pasar di kampung tetangga untuk berbelanja maupun menjual hasil melaut.

Pantaiharapan terletak paling ujung di wilayah Barat Kecamatan Bumimakmur.

“Kampung kami kan paling ujung letaknya. Pasar terdekat adanya di Desa Sungairasau yang berjarak sekitar empat kilometer. Jalanan menujunya sekarang juga tenggelam oleh genangan air,” keluhnya.

Kepala Desa Pantaiharapan Bahrul Maji menuturkan rob pada musim pasang besar saat ini telah berlangsung sejak sekitar sepekan lalu. Diakuinya rob yang melanda kali ini tak lazim karena rentang waktu surut begitu singkat hanya sekitar satu atau dua hari kemudian tenggelam lagi dan begitu seterusnya.

“Ini sudah sejak sekitar dua bulanan yang kayak begini. Biasanya rob-nya tidak lama, tapi sekarang surutnya yang sebentar,” paparnya.

Sekadar diketahui sejak dulu saat pasang besar, air laut meluapi jalanan di Pantaiharapan. Pasang besar setidaknya terjadi sekali sebulan. Siklusnya biasanya sekitar dua pekan luapan air laut tersebut. Jalanan yang tergenang mulai dari ujung wilayah Desa Sungairasau hingga permukiman Pantaiharapan sejauh sekitar empat kilometer. Ketinggian genangan bervariasi, paling dalam setinggi lutut orang dewasa pada puncak pasang naik.

Ada tiga unit jembatan yang berada di jalur jalan tersebut. Satu unit di antaranya berupa jembatan gantung yang kondisinya kini juga mulai goyah. Sedangkan satu unit jembatan kayu lainnya (jembatan Pandamartan) juga kian parah kerusakannya. Persoalan pelik muncul ketika puncak pasang terjadi pagi yang menyebabkan guru-guru tak bisa menjangkau sekolah dasar negeri di Pantaiharapan.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed