Jakarta, Geomaritimnews, – Tinggi gelombang laut di kawasan perairan selatan Banyuwangi diprediksi sekitar 4 meter sampai dengan 5 meter. Para nelayan pemancing dan masyarakat yang melakukan aktivitas diimbau untuk hati-hati dan waspada.
Menurut Beni Gumintar, Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas III Banyuwangi, Kamis (2/7), berdasarkan data yang ada prakiraan cuaca umum wilayah Banyuwangi hari ini dan besok potensi hujan masih dapat terjadi dikarenakan masih hangatnya suhu muka laut di perairan selatan Jawa Timur, khususnya di Banyuwangi.
“Hujan yang terjadi bersifat lokal dan dengan intensitas dan jumlah hari hujan yang cenderung menurun. Kondisi cuaca besok untuk wilayah kabupaten Banyuwangi umumya cerah-berawan berpotensi hujan ringan di bagian selatan,”jelasnya.
Ia menuturkan memasuki bulan Juli sebagian besar wilayah Banyuwangi telah memasuki musim kemarau. Namun adanya perubahan suhu permukaan muka laut maka potensi hujan masih terjadi utama pada waktu sore dan malam hari.
Beni menambahkan salah satu satu tanda musim kemarau adalah pada waktu siang udara terasa panas. Namun pada malam hingga dini hari kondisinya terasa sangat dingin. Dalam dua hari ini diperkirakan temperatur udara berkisar 23-31 derajat Celcius dengan kelembaban udara 65-95 persen.
Selanjutnya untuk perairan selat Bali dinilai masih aman bagi layanan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk atau sebaliknya karena tinggi gelombang di kawasan tersebut diprediksi antara 0,5-1.0 meter, kecuali selat Bali bagian selatan yang diperkirakan mencapai 4.0 meter.
Sedangkan untuk kegiatan penerbangan di Bandara Blimbingsari Banyuwangi dinilai relatif aman karena perkiraan kecepatan angin 06-38 kilometer/jam. “Kondisi cuaca wilayah bandara sama dengan kota Banyuwangi potensi hujan terjadi pada malam dan pagi hari,” ungkap dia.
Komentar