oleh

Cuaca Susah Diprediksi, Nelayan Keluhkan Minimnya Tangkapan Ikan

Jakarta, Geomaritimnews, – Tangkapan yang diperoleh nelayan sangat minim akibat cuaca tidak menentu yang terjadi selama beberapa hari terakhir, berdampak pada hasil melaut para nelayan di Kota Pasuruan.  Tak ayal kondisi ini membuat pedagang ikan mengeluarkan stok yang disimpan selama ini.

Sejumlah nelayan telah melaut seperti biasa sejak beberapa hari terakhir. Namun, tangkapan yang diperoleh nelayan cenderung minim. Kondisi ini disebabkan iklim yang tidak dapat diprediksi. Sebab, terkadang tiba-tiba terjadi hujan, angin besar, dan ombak tinggi.

Akibatnya, sebagian nelayan membawa hasil tangkapan minim dan hanya sekadar cukup untuk konsumsi sendiri dan banyak yang merugi karena hasil tangkapan tidak sebanding dengan modal operasional seperti BBM solar yang harus dikeluarkan selama melaut.

“Juli tahun lalu nelayan mendapatkan hasil tangkapan yang lumayan dan tidak sepi seperti sekarang. Tahun ini iklim tidak bisa dipredeksi. Saat melaut cuaca cerah dan berangin, namun tiba-tiba saat di tengah ombak menjadi besar bahkan turun hujan,” ungkap Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Pasuruan Ihsan Khoiri.

Ihsan menjelaskan, tangkapan yang diperoleh hanya cukup untuk dibagi kepada anak buah kapal atau ABK. Kalau dirata-ratakan sekitar 50 kilogram. Padahal, kalau waktu musim dan didukung oleh faktor cuaca yang bagus sampai 1 hingga 3 ton. Namun, kalau ukuran Kapal Kursin/ Slerek bisa mendapatkan tangkapan di atas tiga ton dalam sekali melaut.

Kondisi ini membuat pedagang ikan terpaksa mendatangkan Ikan Benggol dari pabrik hasil tangkapan nelayan tahun lalu yang disimpan di ruang pendingin atau penyimpanan ikan. Agar harganya mahal, ikan ini dijemur terlebih dahulu oleh Pedagang Kota Pasuruan sebelum dijual. Pasalnya, tangkapan nelayan sepi sehingga jumlah komoditas ikan yang dijual pun ikut menjadi terbatas.

“Tangkapan minim, jadi tidak bisa untuk dijual. Hanya cukup untuk konsumsi sendiri. Makanya pedagang ikan pun terpaksa menjual ikan yang selama ini disimpan di lemari pendingin. Cuma biasanya dijemur dahulu,” terang Ihsan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed