oleh

Terus Menimbun di Laut, Tahun 2050 Sampah Lebih Dominan Dari Ikan

Jakarta, Geomaritimnews, Dengan jumlah timbunan sampah yang diperkirakan mencapai 64 juta ton per tahun masalah sampah masih menjadi persoalan serius di Indonesia.Sampah-sampah tersebut tidak hanya menimbun di darat tapi menumpuk pula di laut, dan menjadi masalah besar tentunya karena Indonesia adalah negara maritim, karena ditakutkan pada 2050 jumlah sampah akan melebihi jumlah ikan di lautan Indonesia.

Komposisi sampah-sampah yang menimbun tersebut terdiri dari sisa makanan 44%, kaca 2%, karet/kulit 2%, kain/tekstil 3%, logam 2%, plastik 15%, kertas 11%, kayu/ranting/daun 13%, dan lainnya 8%.

Badan Pangan Dunia menyebut di tahun 2048 sumber pangan di Indonesia lebih banyak dikontribusi dari laut. Dan kajian Pusat Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebutkan sebanyak 80% sampah darat di Indonesia berkontribusi menjadi sampah laut.

Melihat fakta tersebut, pemerintah bergerak cepat dengan kebijakan pengurangan 70% sampah laut yang ditargetkan rampung hingga 2025. Aksi yang melibatkan 16 kementerian lembaga terkait ini difokuskan dengan mengurangi masuknya sampah darat ke laut, dengan cara pengelolaan sampah yang tepat.

Data LIPI, sampah laut Indonesia diperkirakan mencapai 0,27-0,59 juta ton per tahun. Angka ini disampaikan LIPI terkait sampah laut ini didapat dari pengukuran dan riset di 18 pantai di Indonesia yang mewakili kawasan Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Papua.

“Dibutuhkan banyak data lagi yang dapat memastikan apakah sampah yang ada di laut Indonesia, berasal dari Indonesia atau dari negara lain karena terbawa arus laut”. Ungkap peneliti oseanografi LIPI Muhammad Reza Cordova, Jumat (14/2).

Reza juga mengingatkan bahwa dari kajian yang ada saat ini, seharusnya sudah bisa memetakan potret pengelolaan sampah di Indonesia.

“Ada kajian yang menyebut, di tahun 2050 berat ikan di laut (dunia) lebih ringan dari berat sampah yang ada di lautan,” kata Reza.

Reza menambahkan, jika tidak aksi dan gerakan serius menangani sampah maka lautan Indonesia bakal dipenuhi sampah. Bahkan lanjutnya, jangankan di tahun 2050, lautan sampah bisa lebih cepat terjadi dan jumlah sampah akan lebih banyak daripada ikan di lautan.

Di sisi lain LIPI juga mendorong industri untuk melakukan redesain produk yang ada, sehingga sampah plastiknya berkurang. Selain itu, masyarakat juga harus lebih bijak menggunakan plastik.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pemberdayaan Perindustrian Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Andreas Hutahaen menyebut, saat ini dari upaya pengurangan sampah sudah ada hasilnya, tetapi memang butuh gerakan yang lebih masif. Termasuk pula pelibatan swasta dan membangkitkan kesadaran masyarakat agar tidak timbul sampah baru.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed