Jakarta, Geomaritimnews, – Kementerian Kelautan dan Perikanan mengalirkan dana pinjaman lunak senilai Rp2 miliar lebih untuk menaikan produksi sidat di Kampung Sidat, Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
“Di Desa Kaliwungu ada kelompok pembudidaya sidat yang berbentuk koperasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mencanangkan wilayah tersebut sebagai Kampung Sidat, yang berarti sebagai pusat pembudidayaan sidat”, ujar Farid Ma’ruf Sekretaris Daerah Cilacap.
Farid mengungkapkan pinjaman yang di alirkan dari KKP itu bersifat bergulir dan harus dikembalikan, namun tanpa bunga.
“Jadi sifatnya bukan bantuan, bukan hibah, melainkan pinjaman. Cuma bentuknya lunak,” kata Farid.
Meskipun potensi sidat di perairan Cilacap sangat besar kata Farid, Tetapi sidat masih dalam stadia benih. Benih itu kemudian ditangkap dan dipelihara untuk dipersiapkan ke stadia selanjutnya, pembesaran. Sebab, sejauh ini pembudidaya di dunia belum bisa menangkarkan sidat.
“Sementara ini kendalanya memang di benih, belum ada yang bisa membenihkan. Perkembangbiakannya masih alam,” ucapnya.
Farid mengatakan potensi ekspor sidat sangat besar, tetapi para pembudidaya sidat di Indonesia belum mampu memenuhi permintaan pasar ekspor, terutama di negara Jepang.
“Harga sidat itu tinggi. Permintaannya besar,” ungkap Farid.
Karenanya, pemerintah mendorong agar pembudidaya sidat mulai melihat potensi besar ini. Dia berharap potensi ekspor itu ditangkap sebagai peluang untuk peningkatan kesejahteraan petani, terutama di cIlacap.
Komentar