Jakarta, Geomaritimnews, – Kepala Bakamla Laksamana Madya Aan Kurnia melepas langsung operasi pengawalan para nelayan Indonesia yang akan melaut di laut Natuna Utara, Kepulauan Riau. Ia memberikan pengarahan kepada para personel sebelum berlayar menuju daerah operasi.
“Laksanakan tugas negara ini dengan sebaik-baiknya, perhatikan SOP. Merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi kalian untuk mengamankan Laut Natuna Utara,” ujar Aan, dikutip dari Puspen TNI, Senin (9/3).
Kapal Patroli Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia KN Pulau Nipah-321 yang berangkat dari Dermaga Selat Lampa di Kabupaten Natuna Sabtu 7 Maret lalu akan beroperasi di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau.
Operasi tersebut dilakukan akibat munculnya kekhawatiran dari nelayan yang hendak menangkap ikan di Laut Natuna Utara di ZEE. Adapun, ZEE merupakan perairan yang membentang hingga 200 mil dari titik pangkal, yakni merupakan hak berdaulat, hak untuk mengelola dan memanfaatkan secara eksklusif sumber daya ikan di laut itu.
Aan mengungkapkan, pengamanan yang dilakukan jajarannya merupakan tindak lanjut penandatanganan kesepakatan bersama 13 kementerian/lembaga, termasuk organisasi nelayan dan Pertamina. Langkah ini sebagai perwujudan kebijakan pemerintah di Laut Natuna Utara.
Kemudian operasi di Laut Natuna Utara, lanjut Aan, juga sebagai landasan kerja institusi terkait sinergi dan optimalisasi pengawasan, pengamanan, serta pemanfaatan sumber daya ikan di kawasan tersebut.
Sebelum memulai operasi laut, KN Pulau Nipah-321 yang sandar di badan Kapal KN Pulau Marore-322 terlebih dahulu mendemonstrasikan water canon.
KN Pulau Nipah-321 memiliki panjang 80 meter; lebar 7,90 meter; dan tinggi 14,4 meter. Kapal ini dikomandani Mayor Bakamla Margono.
Selain melaksanakan patroli laut, KN Pulau Nipah-321 juga akan mengawal kapal-kapal nelayan Pantura yang melaksanakan penangkapan ikan di sana.
Komentar