oleh

Cegah Penculikan Abu Sayyaf, Pemerintah Pindahkan Nelayan Indonesia Dari Laut Sabah

Jakarta, Geomaritimnews, – Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan berencana menarik warga negara Indonesia ( WNI) yang menjadi nelayan di Sabah, Malaysia ke laut Indonesia karena kerap jadi target penculikan oleh kelompok Abu Sayyaf.

“Kita sedang memikirkan penempatan orang-orang Sabah, orang Indonesia yang sering menjadi korban penculikan, ditarik ke kelautan Indonesia saja,” ujar Mahfud di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Dia mengatakan, sejauh ini banyak nelayan Indonesia yang melaut di Sabah sudah mulai kembali mencari ikan di perairan di Indonesia.

Pemindahan tersebut untuk mencegah hal serupa yang terjadi belum lama ini, lima nelayan asal Indonesia diculik kelompok Abu Sayyaf ketika melaut di Perairan Sabah, Malaysia, Kamis (16/1/2020). Adapun kelima orang WNI yang masih disandera yakni Arsyad bin Dahlan (42) selaku juragan, Arizal Kastamiran (29), La Baa (32), Riswanto bin Hayono (27), dan Edi bin Lawalopo (53).

Pihaknya menuturkan, rencananya mereka yang akan ditarik akan di tempatkan di sejumlah laut di Indonesia, salah satunya Laut Natuna Utara atau Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.

“Nanti bukan hanya di Natuna, nanti di daerah-daerah lainnya,” tambah Mahfud.

Seiring dengan rencana tersebut, pihaknya juga berharap penarikan mereka juga dibarengi dengan tidak adanya peraturan rumit.

“Yang penting peraturan kita dipermudah, laut Indonesia diisi dengan kapal-kapal itu,” tutup Mahfud.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed