oleh

LAPAN Akhirnya Temukan Identitas Kapal Pesiar Misterius yang Pernah Melintas di Perairan Raja Ampat

Jakarta, Geomaritimnews, – Warga baru-baru ini dihebohkan oleh kapal pesiar yang melintas di perairan antara Pulau Mancuar dan Batanta. Kapal tersebut tidak diketahui identitasnya, serta tidak diketahui tujuannya.

Diberitakan dari laman Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Lembaga tersebut  merekam jejak kapal pesiar misterius yang melintasi perairan Raja Ampat.

LAPAN kemudian mencoba mencari data kapal tersebut dari database Automatic Identification System (AIS) satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI dan LAPAN-A3/LAPAN-IPB yang merupakan satelit mikro karya anak bangsa yang sudah mengorbit sejak tahun 2015.

Sistem tersebut bekerja dengan menentukan periode waktu, menentukan batas wilayah, dan menentukan target kapal spesifik berdasarkan Maritime Mobile Services Identities (MMSI).

LAPAN menyatakan kemungkinan bahwa Kapal dengan MMSI 256204000 berada di dekat Pulau Batanta pada Senin itu adalah kapal misterius yang telah dicurigai.

Dari pantauan tersebut, dinyatakan bahwa kapal itu berangkat dari Brisbane Australia, melintasi Papua Nugini, dan memasuki wilayah Perairan Raja Ampat.

Kapal misterius tersebut melintas pada Senin, 13 April 2020

Dan  kapal itu tidak terdeteksi oleh alat navigasi daerah setempat, dan Pemerintah pun tidak mengetahui asal-usulnya.

Kapal tersebut diketahui tidak mengaktifkan alat Sistem Identifikasi Otomatis atau Sutomatic Identification System atau AIS bagi setiap kapal yang berlayar di perairan Indonesia sehingga tidak bisa dilacak.

“Tidak ada kapal besar yang berkoordinasi dan mengajukan izin berlayar di perairan Raja Ampat” ungkap Kepala Kantor Unit Penyelenggaraan Pelabuhan (UPP) Kelas II Raja Ampat, Anggiat P. Manpaung.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Raja Ampat, M Said Soltief juga mengatakan bahwa pihaknya tidak mengeluarkan izin masuk kawasan wisata bagi kapal pesiar besar dalam kondisi di tengah pandemi Covid-19 ini.

“Kami sudah berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait kapal tersebut hanya lewat perairan Raja Ampat,” ujar Said

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed