Jakarta, Geomaritimnews –Ketua Umum Gerakan Antinarkotika Nasional (Granat) Henry Yosodiningrat mengatakan banyak cara yang dilakukan para bandar memasukkan narkoba ke Indonesia. Salah satunya melalui jalur laut menggunakan kapal-kapal beragam jenis.
“Dari dulu narkoba masuk dari pelabuhan laut dan karena kita negara kepulauan yang membentang di mana terdapat ratusan pelabuhan, belum lagi adanya pelabuhan konvensional atau pelabuhan tikus,” papar Henry kepada Okezone, Rabu (21/2/2018).
Ia menerangkan, hal itu juga dikarenakan masih kurangnya ketersediaan petugas keamanan yang menjaga setiap pintu masuk negara ini.
Meski begitu, Henry mengapresiasi pihak penegak hukum yang baru saja menggagalkan penyelundupan narkoba berjenis sabu seberat 1,8 ton di wilayah perairan Batam, Kepulauan Riau, pada Selasa 20 Februari 2018.
“Saya apresiasi kepada penegak hukum, tapi saya juga punya harapan, meskipun sulit. Di mana tidak hanya sebatas mengungkap,” bebernya. Harits Tryan Akhmad
Komentar