Nusa Dua, Bali, Geomaritimnews – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan Our Ocean Conference (OOC) di Bali pada 29-30 Oktober 2018 diikuti 1.900 delegasi. Selain itu, kata Susi, OOC ini diikuti oleh 200 civil society, serta ada banyak organisasi kemasyarakatan lainnya.
“Ada enam kepala negara atau Presiden, satu Wakil Presiden, 36 menteri yang sudah ‘confirm’,” kata Susi usai mengikuti Rapat Terbatas persiapan “Ujar Susi.
Sementara itu Gerakan Poros Maritim Indonesia (DPP GEOMARITIM) terpilih sebagai salah satu Organisasi yang masuk delegasi Indonesia.
Organisasi yang konsen berpartisipasi dan mengawal Kebijakan Kelautan Indonesia ini mengirim empat orang peserta yang di pimpin langsung oleh ketua umumnya Baharudin Farawowan.
” penyelenggaraan OOC ini pasti sukses karena Indonesia sudah memiliki pengalaman menyelenggarakan IMF-World Bank di Bali beberapa waktu lalu” Ujar Baharudin Farawowan saat di temui di Arena OOC Nusa Dua Convention Center Bali (30/10/18)Farawowan juga mengungkapkan bahwa OOC ke-5 ini pihaknya membawa Isu searah kebijakan Presiden Jokowi yaitu konservasi laut, komitmen mencegah polusi laut dari sampah plastik, perikanan berkelanjutan hingga pergantian iklim. Ia berharap pelaksanaan OCC 2018 ini akan menunjukkan kepemimpinan Indonesia di bidang kelautan internasional.
” Cita-cita kita Indonesia yang akan menjadi poros maritim dunia harus di sertai kepemimpinan di bidang kelautan internasional,” tuturnya.Ia pun berharap, penyelenggaaraan OOC ini juga akan memberikan keuntungan yang positif terhadap kebijakan kelautan internasional.
Selain Ketua Umum Geomaritim Baharudin Farawowan yang masuk menjadi Delegasi Indonesia ikut juga dalam OOC ini sebagai partisipan dari DPP Geomaritim Nurwati Ningsih, H. Asep Juhri dan Agustin Nurul Fatimah. ( pran’s )
Komentar