oleh

Permukaan Air Global Naik Pesat, LIPI : Jakarta Sangat Mungkin Tenggelam

Jakarta, Geomaritimnews, – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengungkapkan Jakarta memiliki potensi tenggelam dalam beberapa tahun mendatang hal tersebut terjadi karena penurunan permukaan tanah dan kenaikan permukaan laut.

“Kalau melihat rate penurunan tanah oleh penggunan air tanah (subsidence) dan kenaikan permukaan laut (sea level rise), (Jakarta) sangat mungkin (tenggelam),” ungkap Intan Intan Suci Nurhati, Oseanografi LIPI, Jumat (28/2).

Terkait dengan hal itu, Intan menyampaikan pemerintah harus mengambil langkah untuk mengontrol penggunaan air tanah. Selain itu, dia menyampaikan perlu adanya strategi adaptasi terhadap kenaikan air laut baik di pesisir kota Jakarta maupun kepulauannya.

“Strategi tersebut dapat berupa kombinasi hard protection dan ecosystem-based approach, sistem early warningworse case (skenario terburuk, lakukan) relokasi,” ujar Intan.

Dalam strategi hard protection terdiri dari pembuatan tanggul, dinding laut, pemecah gelombang, penghalang dan bendungan untuk melindungi dari banjir, erosi dan intrusi air asin.

Adapun soft protection adalah memanfaatkan sedimentasi hingga menambah ruang untuk eksosistem yang mampu melindungi kota agar tidak tenggelam.

Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) dalam dokumenya menyebutkan rata-rata permukaan air laut global (global mean sea level/ GMSL) pasti meningkat dan semakin cepat. Dan GSML akan naik antara 0,43 m (0,29-0,59 m, rentang kemungkinan) dan 0,84 m (0,61-1,10 m, rentang kemungkinan) pada tahun 2100.

Dokumen juga itu menyampaikan kenaikan permukaan laut secara global tidak seragam dan secara regional bervariasi. Namun, dia berkata situasi ekstrem akan membuat kota-kota kecil di dataran rendah dan pulau-pulau kecil diproyeksikan tenggelam lebih cepat pada tahun 2050.

IPCC juga melaporkan dengan tidak adanya adaptasi, peristiwa permukaan laut ekstrim yang lebih intens dan sering terjadi bersama dengan tren akan meningkatkan kerusakan banjir tahunan yang diperkirakan sebesar 2-3 kali lipat pada tahun 2100.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed