oleh

Ribuan Ikan Kecil Mati Terdampar di Pantai Ujong Blang, DLHK Biruen : Air Tidak Tercemar

Jakarta,Geomaritimnews, Ribuan ikan kecil-kecil seperti ikan ilak ditemukan mati di bibir pantai Ujong Blang, Kecamatan Kuala, Bireuen, Aceh, Ikan-ikan tersebut tampak berserakan di bibir pantai dan sudah menimbulkan bau amis, Minggu, (22/3).

Menurut beberapa warga setempat, ikan tersebut sudah mati sejak Sabtu (21/3) sore.

Biasanya Pantai Rekreasi Ujong Blang tersebut yang di hari libur atau Minggu ramai ini kini sepi pengunjung.Warga yang berkunjung ke pantai mengaku tidak nyaman karena mencium bau amis.

“Ikan-ikan itu sudah ada sejak kemarin sore, kami tidak nyaman duduk di pinggir pantai, karena bau ikan mati,” ujar Vonna, seorang pengunjung di Pantai Ujong Blang.

Warga juga sangat was-was karena takut ikan-ikan yang mati itu belum diketahui penyebabnya.

“Dari hasil pengukuran sementara terhadap kualitas air laut, PH air 6,8-7,6 dan suhu 31,1 derajat celcius, artinya air laut tidak tercemar”. Ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bireuen, Drs Murdani didampingi Kabid Peningkatan Kapasitas Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Safrizal ST pada keteranganya, Senin, (23/3).

Menurut Safrizal, baku mutu air laut sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup (Kepmen LH) Nomor 51 Tahun 2004, tentang Baku Mutu Air Laut, Lampiran I, PH air laut 6,5-8,5 dan kebauan tidak berbau.

Dari hasil pengawasan dan wawancara dengan nelayan, masyarakat dan pawang laut serta sumber lainnya menyebutkan, diduga ikan yang mati di bibir pantai itu merupakan hasil buangan tangkapan nelayan.

“Selain itu fakta di lapangan hanya didapat satu jenis ikan saja, kalau air laut tercemar, otomatis akan banyak jenis ikan lain yang mati,” kata Murdani dan Safrizal.

Murdani menambahkan, setelah menerima informasi ribuan ikan mati di laut, pihaknya sudah meminta bidang lingkungan hidup untuk menindaklanjutinya.

“Saya sudah meminta petugas lingkungan hidup untuk mengecek penyebab ikan-ikan itu mati, nanti kita tunggu hasilnya,” terang Murdani.

Sampel ikan tersebut dibawa Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bireuen untuk menguji penyebab ribuan ikan mati tersebut di laboratorium untuk tes lebih lanjut.

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed