oleh

Limbah Plastik di Laut Mencapai Jutaan, Peneliti Jepang Kembangkan Plastik yang Dapat Terurai di Air Laut

Jakarta, Geomaritimnews, – Peneliti asal Jepang kini tengah mengembangkan plastik yang bisa terurai saat terkena air laut. Jenis plastik baru tersebut berbahan pati dan selulosa yang kuat serta tahan air, namun akan terurai di lautan seiring waktu. Dikutip dari laman Anthropocene Magazine, Jumat (27/3),

Selama ini, ilmuwan sudah menemukan plastik biodegradable yang dapat terurai menjadi bahan kimia tidak berbahaya berukuran kecil. Akan tetapi, plastik itu tidak sama kuat dan tahan air seperti plastik komersial polietilen yang lazim digunakan.

Harganya juga dua kali lipat dari plastik berbasis minyak bumi dan hanya bisa diproduksi dalam jumlah kecil.

Para peneliti di Universitas Osaka menawarkan ide membuat plastik transparan baru dari polimer biologis alami yang murah.

Para penggagas studi adalah Raghav Soni, Taka-Aki Asoh, dan Hiroshi Uyama dari Universitas Osaka. Gagasan mereka mengenai plastik biodegradable berbiaya rendah telah dituangkan dalam tulisan yang terbit di jurnal Carbohydrate Polymers.

Pati ditemukan dalam jagung dan kentang, sedangkan selulosa adalah komponen utama dinding tanaman. Membran plastik yang terbuat dari pati diperkuat oleh serat selulosa mikroskopis. Kuat dan tahan air, namun akan terurai di lautan.

“Karena bahan-bahan ini murah dan proses pembuatannya sederhana, kita dapat berharap bahwa bahan yang dikembangkan akan segera digunakan secara praktis,” ujar salah satu peneliti,

Taka-Aki Asoh, yang merupakan profesor di bidang kimia terapan. Tim peneliti optimistis materi yang mereka tawarkan mampu menjadi solusi dari masalah global yang terus bertambah. Jutaan ton plastik mencemari laut setiap tahun.

Limbah tersebut terakumulasi di 5 samudera seantero Bumi. Salah satu timbunan plastik itu bahkan sebesar 5 kali luas Prancis. Sampah plastik merusak ekosistem, membahayakan biota laut, dan tanpa disadari memasuki rantai makanan manusia.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed