Jakarta, Geomaritimnews, – Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi peningkatan curah hujan pada bulan November dan Desember 2020.
Peningkatan curah hujan sebesar 40 persen menurut kepala BMKG pusat Dwikora Karnawati, peningkatan curah hujan disebabkan karena anomali suhu muka air laut di Samudera Pasifik.
Dampak daei fenomena anomali suhu muka air laut itu, suhu di Samudera Pasifik mencapai titik terendah hingga minus 1 derajat.
“Karena di Samudera Pasifik sudah begitu dingin, maka terjadi perbedaan suhu udara antara samudera pasifik dan kepulauan Indonesia,” kata Dwikora.
Akibat perbedaan suhu yang mencolok, maka Indonesia menerima aliran masa udara basah dari Samudera Pasifik. “Aliran masa udara basah ini yang menyebabkan meningkatnya curah hujan,” kata kepala BMKG.
Peningkatan curah hujan kata Kepala BMKG bisa mencapai 40 persen dari huja normal, bergantung pada wilayah di Indonesia.
Karena peningkatan curah hujan, Dwikora mengingatkan nelayan agar hati – hati ketika melaut. “Saya harap nelayan hati-hati ketika melaut menangkap ikan, harus mebih memperhatikan cuaca agar tetap selamat,” tutupnya.
Komentar