oleh

Progress Terus Melaju, Pembangunan Pelabuhan Laut Sanur Di Bali Kini Sudah Capai 94.13 Persen

Jakarta, Geomaritimnews, – Dari rencana sebesar 2,67 persen yang seharusnya dalam rencana mencapai 91,46 persen, Progres pengerjaan Pembangunan Pelabuhan Laut Sanur, Bali sudah hampir rampung yakni progresnya sudah mencapai 94,13 persen.

“Jadi bisa dikatakan proyek pembangunan Pelabuhan Laut Sanur mengalami kemajuan yang signifikan,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Arif Toha dalam keterangannya, Jumat (7/10/2022).

Menurutnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun akan meninjau langsung progres pembangunan Pelabuhan Laut Sanur pada hari ini.

Arif menjabarkan, secara rinci progres lingkup pekerjaan Pelabuhan Laut Sanur yaitu pekerjaan persiapan mencapai 93,25 persen, breakwater 1 (sisi selatan) 99,34 persen, breakwater 2 (sisi utara) 100 persen, pengerukan 74,17 persen, talud 98,4 persen, area pengembangan 98,87 persen, dermaga apung 96,45 persen, fasilitas darat 70,54 persen, hingga sistem manajemen keselamatan konstruksi (SMKK) 82,68 persen. Sebelumnya, uji coba sandar kapal di dermaga apung Pelabuhan Laut Sanur juga sudah dilakukan pada 22 September 2022 lalu yang hasilnya berjalan lancar.

Uji coba dilakukan menggunakan kapal KM. El Rey De Reyes dengan total penumpang 45 wisatawan asing bertujuan ke Pulau Nusa Penida.

“Maka dengan adanya Pelabuhan Laut Sanur ini sangat membantu wisatawan dan masyarakat lokal menuju Pulau Nusa Penida. Selain untuk wisata bagi wisatawan dengan rata-rata 2000 orang per hari, masyarakat lokal melakukan ibadah di Pulau Nusa Penida,” papar Arif.

Di sisi lain, seiring dengan akan diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November mendatang, pembangunan Pelabuhan Laut Sanur ini sekaligus memfasilitasi para delegasi yang ingin melakukan kunjungan wisata. Adapun Kemenhub telah memulai pembangunan Pelabuhan Sanur sejak Desember 2020. Pembangunan meliputi pekerjaan jasa konsultansi dan pekerjaan konstruksi (fisik).

Pembangunan dilakukan dalam periode tahun anggaran jamak (multiyears) 2020-2022 yang bersumber dari APBN dengan total anggaran Rp 398 miliar. Pelabuhan ini akan menampung 26 kapal sandar dengan jenis kapal wisata dengan bobot maksimal 116 GT. Pelabuhan Laut sanur ini akan menghubungkan sejumlah tempat wisata yaitu Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed