oleh

KKP Dan BRSDM Kerja Sama Galakan SDM Pembangunan Budidaya Lobster Di Indonesia

Jakarta, Geomaritimnews, – Untuk mendukung pembangunan budidaya lobster dan menyiapkan sumber daya manusia di Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta mengatakan, KKP telah menetapkan pengembangan budidaya lobster sebagai program prioritas dan menjadikan komoditas tersebut sebagai unggulan ekspor produk perikanan.

“BRSDM berkomitmen meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam rangka mewujudkan program prioritas KKP. Dukungan tersebut dilakukan untuk memenuhi target pasar ekspor khususnya komoditas lobster, mencapai 7.220 ton,” ujarnya dalam siaran resmi,

Ada Modus Baru Untuk itu, Nyoman mengadakan kegiatan Pelatihan Pembesaran Lobster Air Laut di Kabupaten Sumba, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

“Berdasarkan data KKP di tahun 2021, Provinsi NTB menempati urutan pertama dalam pengembangan kegiatan budidaya lobster. Melalui pelatihan ini, harapannya mampu meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam memenuhi target pasar ekspor lobster di tahun 2024,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, para peserta dibekali beragam materi mulai dari persiapan wadah, pengelolaan benih lobster, pemeliharaan lobster, hingga panen dan pasca panen. Dalam laporannya, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) Lilly Aprilya Pregiwati menuturkan, budidaya lobster di Sumbawa dan Bima juga memiliki potensi bisnis yang tinggi.

“Para pembudidaya lobster di Sumbawa dan Bima memiliki potensi bisnis lobster yang diperkirakan mencapai 7,1 juta ekor, dengan peluang keuntungan mencapai angka Rp 100 miliar hingga Rp 200 miliar per tahun,” urai dia.

Ia berharap melalui pelatihan ini, produksi perikanan menjadi produk unggulan di pasar internasional sehingga dapat membangun perekonomian perikanan nasional. Sementara itu, Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Sumbawa Widodo mengatakan, luas wilayah yang potensial untuk kegiatan perikanan budidaya seluas 21.800 Ha dan baru dimanfaatkan sekitar 12.549 Ha atau 57,48 persen.

“Oleh karena itu, seluruh masyarakat Sumbawa harus dapat melihat peluang tersebut dengan manfaatkan kesempatan serta bantuan KJA dengan sebaik-baiknya, untuk memulai usaha budidaya lobster air laut,” tandas dia.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed