oleh

Bantu Stabilkan Ekonomi, KKP Jaga Daya Beli Pakan dan Benih Budidaya Ikan

Jakarta, Geomaritimnews, – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya menjaga daya beli pembudidaya ikan di berbagai daerah. Langkah itu diambil guna membantu pertumbuhan ekonomi yang saat ini dalam kondisi kontraksi akibat pandemi covid-19.

“Dukungan langsung berupa input produksi khususnya pakan dan benih sangat krusial dilakukan,” kata Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto, Kamis, (13/8).

Menurut Slamet upaya tersebut sebagai stimulus agar dapat meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan berdasarkan indikator kemampuan daya belinya. Ia menyatakan bahwa bila daya beli pembudidaya ikut terkerek naik maka secara langsung juga akan bisa menopang Produksi Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

“Ekonomi Indonesia di kuartal II ini sedang tertekan atau terkontraksi sekitar lima persen. Oleh karenanya, saya ingin memastikan bahwa KKP akan selalu hadir dan berupaya bagaimana pembudidaya ini daya belinya tetap terjaga di masa pandemi covid-19,” jelas Slamet.

Slamet juga telah mendorong pembudidayaan cacing sutera atau tubifex sebagai pakan alami yang diharapkan juga bisa meningkatkan produktivitas perbenihan komoditas perikanan nasional ke depannya.

“Terkadang pakan alami ini suka dilupakan atau dikesampingkan, karena tidak semua orang telaten dalam budi daya pakan alami dan ada juga yang banyak menganggap sepele,” katanya.

Menurut dia, pembudidayaan pakan alami yang telaten merupakan kunci sukses pada awal melakukan pembudidayaan beragam komoditas ikan atau udang. Ia memaparkan tubifex atau cacing sutera, merupakan faktor yang penting karena kalau tanpa tubifex, produksi sejumlah benih akan terganggu, seperti pada komoditas produksi benih lele dan patin dan juga gurame.

“Orang jarang sekali melihat padahal pakan alami punya peranan sangat penting atau bahkan dianggap sebagai pondasi dalam berbudidaya ikan,” pungkas Slamet.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed