Jakarta, Geomaritimnews, – Kepala Staff TNI-AL, Laksamana Yudho Margono SE, MM beserta Jajaran Petinggi TNI-AL, menerima kunjungan dari team INAMPA Di gedung Markas Besar TNI Cilangkap Selasa, (03/11/2020).
Kunjungan tersebut bertujuan membahas masalah strategis negara, terutama Keamanan Yurisdiksi Perairan Indonesia yang meliputi Selat Malaka, ALKI-I, ALKI-II, ALKI-III,A,B,C, Laut Banda.
Yang mana saat ini perairan tersebut menjadi Jalur Alternatif bagi Kapal Super Tanker (Raksasa) dari Jenis VLCC = Very Large Crude Carrier dan Jenis ULCC = Ultra Marge Crude Carrier dengan Kapasitas Angkut diatas 500.000 Ton.
Dan Kapal tersebut berlayar dari Negara Timur-Tengah, Australia, Selandia Baru melintasi Laut Banda lalu Menyeberangi Samudera Pasifik menuju ke Negara-Negara Timur jauh, juga menyeberangi Samudera Atlantik menuju ke Negara yang terletak di Kutub Langit atau Bumi Bagian Utara.
“Kapal Tanker Raksasa yang banyak menggunakan Laut Banda sebagai Perlintasan, jika terjadi Musibah dilaut, yang menyebabkan Tumpahan Minyak antara 500.000 – 600.000 Ton, Jika terjadi Musibah di Laut, akan menyebabkan Pencemaran Laut, merusak Echo System, juga Mengancam Biota Laut disepanjang Laut Banda dan Gugusan Pulau disekitarnya”, Ujar Vice President INAMPA Bidang Hukum, Kode Etik & Pembela Anggota, Capt. Effendy Abdullah saat menyampaikan pesan kunjungan.
Menanggapi kunjungan tersebut dengan respon positif KASAL Laksamana Yudho Margono mengatakan, akan meningkatkan Insensitas Patroli Kapal – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) di Laut Banda.
Komentar