oleh

Pertamina Pastikan Ketersediaan Stok LPG Untuk Petani dan Nelayan Diwaktu Konversi BBM ke BBG

Jakarta, Geomaritimnews, – Pejabat Sementara (Pjs) Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina wilayah Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kevin Kurnia Gumilang mengatakan PT Pertamina (Persero) mendukung program paket konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) bagi petani dan nelayan.

“Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) wajib menerima penugasan dalam penyediaan bahan bakar gas dalam wujud produk Liquified Petroleum Gas (LPG),” ujarKevin.

Kevin menyatakan dengan pemanfaatan bahan bakar gas, petani maupun nelayan bisa menghemat pengeluaran operasionalnya hingga 30-50 persen.

“Ini karena perawatan mesin dengan LPG juga cenderung lebih mudah ketimbang mesin dengan BBM,” ujar Kevin, Rabu (4/11/2020).

Selain itu, lanjut Kevin, kadar emisi gas buang juga lebih sedikit jadi dapat berdampak baik untuk lingkungan.Kevin menjelaskan, program konversi minyak ke gas merupakan wujud dari amanat Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2019.

“Berisi tentang penyediaan, pendistribusian dan penetapan harga LPG tabung 3 kilogram (kg) untuk kapal penangkap ikan bagi nelayan sasaran dan mesin pompa air bagi petani sasaran,” ujarnya.

Lebih lanjut Kevin mengatakan, tugas Pertamina adalah memastikan agar ketersediaan stok LPG terjamin untuk masyarakat, termasuk untuk petani dan nelayan. Ia menyatakan program tersebut juga dapat mengoptimalkan Pertamina dalam mendistribusikan produk gas subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu, khususnya petani dan nelayan kecil yang membutuhkan bantuan.

“Oleh karena itu, Pertamina senantiasa mengimbau agar masyarakat dapat bijak dalam memilih konsumsi LPG sesuai peruntukannya,” papar Kevin.

Khususnya, kata dia, LPG 3 kg yang bersubsidi. Pasalnya LPG 3 kg hanya diperuntukkan bagi masyarakat miskin atau prasejahtera.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menyalurkan bantuan paket konversi BBM ke BBG bagi petani dan nelayan.Bantuan tersebut disalurkan secara serentak di tiga tempat, yaitu Kabupaten Bantul, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Wonogiri pada Selasa (2/11/2020).

Adapun total bantuan yang diserahkan sebanyak 1.700 paket konversi. Rinciannya terdiri dari 800 paket untuk petani di Kabupaten Sragen, 500 paket untuk petani di Kabupaten Bantul, dan 401 paket untuk nelayan di Kabupaten Wonogiri.

Paket konversi bagi petani diperuntukkan sebagai bahan bakar mesin pompa untuk menyirami lahan pertanian, sedangkan bagi nelayan diperuntukkan sebagai bahan bakar melaut.

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Gandung Pardiman secara langsung menyerahkan bantuan di Kabupaten Bantul. Ia meminta agar petani yang menerima bantuan dapat memanfaatkan paket ini sebaik mungkin dan merawat mesin bantuan yang telah diberikan.

“Kami turut meminta kepada pemerintah daerah (pemda) setempat untuk ikut mengawasi sebaik-baiknya agar program ini dapat terus dimanfaatkan,” ujar Pardiman.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed