oleh

Kamis 17 Juni 2021, Peringatan Hari Dermaga Nasional

Jakarta, Geomaritimnews, – Hari ini Tanggal 17 Juni 2021 diperingati sebagai Hari Dermaga Nasional.

.Kata ‘dermaga’ yang menjadi objek utama dalam peringatan hari tersebut memiliki makna yang luas. Dermaga dalam artian sesungguhnya merupakan jembatan atau struktur memanjang yang digunakan kapal-kapal untuk berlabuh.

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyebutkan bahwa, “Dermaga di Indonesia telah menjadi sumber penghasilan dan sarana transportasi bagi sebagian penduduk sejak beberapa abad lalu.” Sumber penghasilan tersebut tentunya tidak terlepas dari kegiatan perdagangan dan transportasi barang dan jasa.

Selain itu, Pemkot Semarang juga menyebutkan bahwa dermaga atau pelabuhan juga menjadi pintu masuk para turis ke Indonesia. Sehingga, berdasarkan hal tersebut kata ‘dermaga’ tidak hanya merujuk pada jembatan atau struktur bangunan, melainkan keseluruhan fungsi pelabuhan beserta kegiatan yang dilaksanakan.

Sebagaimana terletak di pelabuhan, dermaga memegang peran penting dalam kegiatan ekonomi dan transportasi Indonesia. Tidak hanya menjadi pintu penghubung antar negara, dermaga dan pelabuhan juga menjadi bagian penting dalam kegiatan perdagangan dan pariwisata nasional. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini Indonesia memiliki lebih dari 200 dermaga pelabuhan penyebrangan.

Fungsi-fungsi dermaga dan pelabuhan diatur secara resmi oleh pemerintah Indonesia. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Permenhub) Nomor PM 51 Tahun 2015, disebutkan beberapa fungsi pelabuhan, kegiatan pemerintahan dan pengusahaan meliputi:

– tempat kapal bersandar

– naik turun penumpang

– bongkar muat barang

– terminal tempat kapal berlabuh

– tempat perpindahan intra

-dan antarmoda transportasi.

Dalam menjalankan kegiatannya, dermaga dan pelabuhan memegang peran penting untuk menjaga kelancaran, keselamatan, ketertiban setiap kegiatan.

Jenis-jenis dermaga Dilansir dari jurnal online Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, berdasarkan fungsi terkait perdagangan nasional dan internasional, dermaga pelabuhan dibagi atas dua kelompok, yaitu dermaga laut dan pantai. Dermaga yang terdapat di wilayah laut biasanya digunakan sebagai tempat bersandarnya kapal-kapal asing dan kapal-kapal melakukan perjalanan lintas samudera.

Hal ini membuat dermaga atau pelabuhan laut cenderung lebih besar dibanding yang dermaga pantai. Disisi lain, dermaga pelabuhan pantai disediakan untuk kegiatan dalam negeri dan hanya disinggahi oleh kapal-kapal lokal.

Kapal dengan identitas asing (bendera) dilarang masuk ke kawasan ini dan memerlukan izin dari pihak yang berwenang. Sementara berdasarkan strukturnya, terdapat tiga tipe dermaga, antara lain:

– Wharf, yaitu dermaga yang berimpit dengan garis pantai dan membentuk paralel

– Pier, yaitu dermaga yang tegak lurus terhadap garis pantai

– Jetty, yaitu dermaga yang sisi depannya berada di kedalaman karena menjorok ke laut.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed